Profil Desa Rejamulya

Ketahui informasi secara rinci Desa Rejamulya mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Rejamulya

Tentang Kami

Jelajahi Desa Rejamulya, Kecamatan Kedungreja, Cilacap: Kenali potensi pertanian, geliat agroindustri bambu dan pisang, serta upaya pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di desa yang terus berkembang ini.

  • Lokasi Strategis dan Pemerintahan

    Rejamulya merupakan salah satu desa di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dengan pemerintahan desa yang aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa Imbaryanto. Wilayahnya terdiri dari tiga dusun: Kedungdadap, Kedungsari, dan Rejamulya.

  • Potensi Ekonomi Utama

    Sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi Desa Rejamulya, didukung oleh perkebunan dan berkembangnya agroindustri skala rumah tangga, terutama kerajinan anyaman bambu di Dusun Kedungsari dan pengolahan sale pisang.

  • Pembangunan dan Pemberdayaan

    Desa Rejamulya terus berfokus pada pembangunan jalan desa, serta program pemberdayaan masyarakat guna mewujudkan desa yang lebih mandiri dan sejahtera, meskipun menghadapi tantangan seperti kebutuhan peningkatan fasilitas dan antisipasi dampak bencana ala

Pasang Disini

Desa Rejamulya, yang terletak di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, terus menunjukkan geliat pembangunan dan semangat kemandirian. Dengan potensi sumber daya alam yang ada dan upaya berkelanjutan dari pemerintah desa serta masyarakat, Rejamulya berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai sektor, terutama pertanian dan agroindustri, seraya terus membangun infrastruktur pendukung. Profil Desa Rejamulya ini akan mengulas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk desa ini.

Sekilas Tentang Desa Rejamulya

Desa Rejamulya secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Desa ini memiliki kode Kemendagri 33.01.01.2006 dan kode pos 53263. Wilayah Desa Rejamulya terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun Kedungdadap, Dusun Kedungsari dan Dusun Rejamulya, dengan Dusun Kedungdadap disebut sebagai dusun terluas.

Berdasarkan data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap, jumlah penduduk Desa Rejamulya tercatat sebanyak 7.558 jiwa, terdiri dari 3.801 laki-laki dan 3.757 perempuan. Data yang lebih baru dari platform SIDesa Jawa Tengah, per sekitar pertengahan 2023, menunjukkan angka populasi yang lebih tinggi, yakni 8.998 jiwa (4.583 laki-laki dan 4.415 perempuan), yang mengindikasikan adanya pertumbuhan penduduk. Untuk keperluan data resmi yang terstruktur, data BPS menjadi acuan utama.

Pemerintahan Desa Rejamulya saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Imbaryanto. Informasi dari berbagai dokumen resmi dan pemberitaan menunjukkan kesinambungan kepemimpinan beliau dalam beberapa periode terakhir, yang menandakan adanya kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya dalam mengelola jalannya pemerintahan dan pembangunan desa. Kantor desa beralamat di Jalan Ampera Nomor 02 Rejamulya.

Adapun batas-batas wilayah Desa Rejamulya meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Margasari dan Desa Bojongsari
  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Tegalsari dan Desa Bangunreja
  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Tambaksari
  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Sungai Citandui

Luas wilayah Desa Rejamulya tercatat sekitar 502 hektar atau 5,02 km². Informasi ini didapat dari dokumen perencanaan desa, menunjukkan luas lahan yang menjadi basis sumber daya dan penghidupan masyarakatnya.

Potensi Ekonomi Desa Rejamulya

Sektor ekonomi Desa Rejamulya didominasi oleh pertanian dan perkebunan. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari hasil olah tanah, menjadikannya sebagai petani maupun pekebun. Komoditas pertanian yang dikembangkan kemungkinan sejalan dengan potensi umum di Kabupaten Cilacap, seperti padi, jagung, dan hasil kebun lainnya.

Geliat Agroindustri Lokal

Selain pertanian primer, Desa Rejamulya juga menunjukkan adanya perkembangan di sektor agroindustri skala rumah tangga. Salah satu produk unggulan yang tercatat yakni kerajinan anyaman bambu, khususnya yang berkembang di Dusun Kedungsari. Kerajinan ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga mencerminkan kreativitas dan keterampilan masyarakat setempat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Lebih lanjut, studi mengenai industri sale pisang di Desa Rejamulya mengindikasikan bahwa pengolahan hasil pertanian, dalam hal ini pisang, menjadi produk bernilai tambah juga menjadi salah satu kegiatan ekonomi warga. Kecamatan Kedungreja secara umum juga memiliki potensi dalam agroindustri gula kelapa, dan Desa Rejamulya tercatat memiliki sekitar 27 unit usaha agroindustri. Keberadaan unit-unit usaha ini, meskipun mayoritas berskala kecil dan menengah, berkontribusi penting terhadap perputaran ekonomi desa dan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Pemerintah desa terus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis potensi lokal, termasuk agroindustri. Kami berharap ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar seorang perangkat desa dalam sebuah diskusi informal mengenai pengembangan ekonomi desa pada awal tahun 2024.

Pembangunan Infrastruktur dan Sosial

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus Pemerintah Desa Rejamulya. Pada pertengahan tahun 2024, dilaporkan adanya kegiatan pembangunan atau rehabilitasi jalan rabat beton di Jalan Kenanga, Dusun Kedungdadap. Peningkatan kualitas jalan desa ini sangat vital untuk memperlancar mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, dan akses ke layanan publik.

Sebuah dokumen perencanaan desa juga menyebutkan adanya usulan kegiatan "Peningkatan Jalan dan Taman Lapang Desa". Hal ini mengisyaratkan komitmen desa untuk tidak hanya membangun infrastruktur fisik dasar tetapi juga menyediakan ruang publik yang representatif bagi aktivitas sosial dan olahraga masyarakat.

Di bidang pendidikan, terdapat beberapa lembaga pendidikan dasar di Desa Rejamulya, antara lain SD Negeri Rejamulya 04 dan SD Negeri Rejamulya 05. Keberadaan fasilitas pendidikan ini penting untuk memastikan akses pendidikan dasar bagi anak-anak di desa tersebut.

Pemerintah Desa Rejamulya juga memiliki tujuan untuk "Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam kegiatan pembangunan" dan "Mendorong terwujudnya desa berdikari di Jawa Tengah". Upaya ini mencerminkan visi untuk pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan, di mana masyarakat tidak hanya menjadi objek tetapi juga subjek aktif dalam proses pembangunan.

Tantangan dan Harapan Pembangunan

Seperti halnya desa-desa lain di wilayah berkembang, Desa Rejamulya juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya ialah kebutuhan akan peningkatan fasilitas publik yang lebih memadai. Data menunjukkan bahwa Kecamatan Kedungreja secara umum masih menghadapi tantangan terkait kelengkapan fasilitas.

Selain itu, aspek kebencanaan juga perlu menjadi perhatian. Wilayah Kecamatan Kedungreja, khususnya daerah yang berdekatan dengan aliran sungai, berpotensi mengalami banjir saat musim penghujan. Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga, sehingga upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana menjadi penting.

Meskipun demikian, dengan kepemimpinan yang berjalan dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Rejamulya memiliki harapan besar untuk terus maju. Fokus pada pengembangan potensi lokal, peningkatan infrastruktur secara bertahap, dan pemberdayaan sumber daya manusia menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan mewujudkan visi desa yang lebih sejahtera dan mandiri.

Salah seorang tokoh masyarakat di Dusun Kedungsari, ketika ditemui pada akhir tahun 2023, menyatakan, "Kami berharap program-program pemerintah desa terus berlanjut dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Dukungan untuk petani dan perajin kecil sangat kami butuhkan agar ekonomi keluarga semakin kuat."

Aspek Budaya dan Sosial Kemasyarakatan

Kehidupan sosial budaya di Desa Rejamulya tidak terlepas dari akar budaya Jawa yang dianut oleh mayoritas penduduknya. Gotong royong dan kearifan lokal lainnya kemungkinan masih mewarnai interaksi sosial di tengah masyarakat. Sebuah penelitian linguistik bahkan menyoroti adanya kekhasan dialek lokal di Desa Rejamulya, yang menunjukkan adanya dinamika budaya dan bahasa yang unik di tingkat komunitas.

Kegiatan keagamaan dan tradisi lokal lainnya turut memperkaya kehidupan sosial di desa ini. Kelembagaan sosial seperti Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) berfungsi sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan partisipasi warga dalam kegiatan kemasyarakatan.

Menuju Rejamulya yang Lebih Maju

Desa Rejamulya, dengan segala potensi dan tantangan yang dimilikinya, merupakan entitas dinamis yang terus berproses menuju kondisi yang lebih baik. Dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat, yang bersinergi dengan semangat swadaya masyarakat, akan menjadi modal utama dalam mengakselerasi pembangunan.

Fokus pada sektor pertanian sebagai basis ekonomi, pengembangan agroindustri lokal yang kreatif dan bernilai tambah, serta peningkatan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia, diharapkan dapat membawa Desa Rejamulya menjadi desa yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga sejahtera dan berdaya secara sosial-ekonomi. Keberlanjutan pembangunan dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang di Desa Rejamulya. Dengan demikian, desa ini akan terus berkontribusi positif bagi kemajuan Kecamatan Kedungreja dan Kabupaten Cilacap secara keseluruhan.